Sajian ini berasal dari Nusa Tenggara Timur, tepatnya diciptakan oleh suku Rote. Di tempat asalnya, daging se'i bisa dibuat dari berbagai macam sumber protein, seperti daging sapi, daging babi, daging ayam, bahkan awalnya menu ini mulai dibikin dengan daging rusa.
Se'i ini diambil dari bahasa rote yang artinya ‘dipotong memanjang’. Ya, daging yang digunakan untuk menu ini memang diiris panjang dengan lebar sekitar 2-3cm. Potongan daging tersebut kemudian dimarinasi menggunakan garam serta rempah-rempah, sebelum akhirnya dimasak dengan cara diasap pakai kayu kosambi.
Jenis kayu inilah yang membuat sei sapi beraroma wangi dan terasa unik. Tak heran jika bumbu dan wanginya sangat menyerap ke dalam daging, proses pemasakannya saja memakan waktu sampai 9 jam.
Se'i Rasa khusus menyajikan Sei Sapi Halal, dibuat dari daging sapi dan ayam pilihan. Untuk sambalnya ada 4 macam sambal, sambal Luat yg merupakan sambal asli khas NTT, sambal matah, sambal rica dan sambal ijo (namun saya pribadi lebih cocok dengan sambal matahnya).
Buat penggemar lidah sapi seperti saya, harus mencoba sei lidah-nya. Lidah yg juicy dengan aroma asap yg khas dipadu dengan sambal matah, dijamin bikin ketagihan.
Buat penggemar lidah sapi seperti saya, harus mencoba sei lidah-nya. Lidah yg juicy dengan aroma asap yg khas dipadu dengan sambal matah, dijamin bikin ketagihan.
Soal harga, kalian juga tidak perlu khawatir. Harga Se'i Rasa cukup bersahabat. 1 porsi Sei Sapi (Lidah/Daging) hanya Rp.30rb, sudah lengkap berikut sayur daun pepaya dan nasi putih. Tunggu apa lagi? Segera mampir ke Sei Rasa di jalan Veteran 1 No.1, Gambir, Jakarta Pusat (belakang hotel Sriwijaya), atau pesan online di Sei Rasa Delivery.